Review Film Filosofi Kopi


Film ini benar-benar memberi kejutan di tahun 2015 menurut saya. Termasuk penonton Semarang yang hingga pemutaran jam 7 malam, film ini full tempat duduk. Wow..


Tanggal 9 April 2015, film ini resmi dilepas ke seluruh layar bioskop Indonesia. Membawa sebagian besar keluarga pemenang Film Cahaya Dari Timur, pemenang film terbaik tahun 2014 (FFI), film ini mengadaptasi cerita dari sebuah buku dari pengarang yang sangat terkenal, Dewi 'Dee' Lestari. Seperti sebuah jaminan diawal film ini.


Film khusus brand dan penggemar


Tahun ini film Indonesia seperti memiliki kiblat baru. Film-film yang dibuat seakan memiliki kepentingan sendiri dan ditujukan kepada khalayak khusus seperti brand, perusahaan, dan penggemar.


Film Filosofi Kopi adalah salah satunya. Sebelumnya, ada film yang dibuat oleh brand yang berhubungan dengan bagian pemasaran. Disanalah film-film ini ditempatkan menurut saya.


Bahkan sebelum saya masuk kedalam bioskop, komunitas barista Semarang menyaksikan film ini dengan ramai-ramai. Menarik, melihat mereka begitu eksis sekarang ini. Film yang sangat cocok untuk para penggemar kopi atau komunitas seperti yang saya sebut sebelumnya.


Cerita yang menarik


Film ini memiliki cerita yang lebih segar dan tetap mengandalkan kecantikan Indonesia. Dua tokoh utama yang diperankan Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) adalah dua karakter kuat dalam film ini.


Dari sisi kemasan, film ini sangat menarik. Penonton hanya diperlihatkan konflik dua orang yang memiliki perbedaan karakter. Sisanya hanya jadi pemanis buatan seperti filmnya yang lebih banyak mengedukasi penonton lewat kopi.


Pertama lihat video trailernya saya terkesan dengan ceritanya tentang games dan pencarian kopi terbaik. Saya menunggu momen tersebut. Cukup lama keluar dan ini sedikit boring menurut saya. Dan pada akhirnya, kesampaian juga. Sayang reaksi Ben tidak seperti harapan saya bahwa ia bahagia setelah menemukan biji kopi terbaik tersebut.


Termasuk gamesnya, mendapatkan 1 milyar. Tak ada porsi lebih besar diberi disana. Tiba-tiba langsung berganti frame. Saya mau tahu ekspresi apa yang didapatkan.


Sisi romantis? Oh tidak, film benar-benar membiarkan paras cantik Julie Estelle yang berperan sebagai EL mubajir. Apakah ini sesuai cerita di bukunya? Apalagi perannya sebagai food blogger. Sesuatu yang menyenangkan bila berhubungan dengan blogger. Saya termasuk salah satunya sebagai blogger.



Pada akhirnya, cerita diakhir memberi kebahagiaan tersendiri. Hubungan yang rusak kembali baik. Tunggu dulu, sampai sini saja. Cuma ini! Haha... plis penonton jangan pergi dulu, beberapa bagian sayang untuk dilewatkan. Percaya deh!


Gambar : Google


...


Hadir ditengah dua film yang memiliki cerita yang menarik juga, Guru Bangsa Tjokroamninoto dan Tuyul, Filosofi Kopi berhasil merebut hati penonton Semarang. Setidaknya ini kabar baiknya.


Dari segi cerita, saya mendapatkan kisah yang jarang ditemui. Ini seperti harapan saya yang mengacu tentang film Bollywood yang selalu punya cerita yang tidak mudah ketebak. Selamat buat film ini yang sangat berhasrat ingin mendapatkan 1 juta penonton.




Baca juga : Melihat Cara Filosofi Kopi Mempromosikan Filmnya Lewat Medsos



Banyak kejutan yang diberikan film ini hingga akhirannya pun tetap diberi. Sayang untuk dilewatkan akhir pekan ini bila tidak datang langsung menyaksikan film dari sutradara Angga Dwimas Sasongko ini.


@asmarie_


...


Informasi Pemasangan Iklan


Hubungi @dotpromosi
Email : dotsemarang [@] gmail.com

0 Response to "Review Film Filosofi Kopi"

Posting Komentar

Entri Populer

2015 4G Acer Agenda akun kota Album Aplikasi aplikasi foto aplikasi media sosial ASUS Baru Berita berita film Beyond Bioskop bioskop lokal biznet Blog blogger blogger semarang Catatan cerita sejarah Curug Sewu denok amp; Kenang 2015 dotsemarang dugderan Dunia e-commerce Event famtrip Fasilitas Film Flash Foto grup facebook harga ponsel Headline Hotel Hotel Semarang Instagram Internet jadwal film Java Supermall Jawa Tengah jumlah penduduk kota Semarang Kabupaten Semarang Kamera Kantor PIP Kegiatan Kerjasama Kofindo Komunitas komunitas blogger semarang komunitas instagram semarang Konten KopdarSMG kota lama Laptop lenovo Liga Blogger Indonesia Linux mal Marketing Masjid Agung Jawa Tengah Media Sosial Museum museum keliling museum ranggawarsita Nissin Biskuit ojek wisata Kota Lama Oleh-oleh Oleh-oleh Semarang pameran film dokumentar Jateng Pameran gadget Pameran handphone Pameran komputer pandanaran pasar johar Pasar Jumat pasar klitikan Pasar Peterongan Pekalongan Pekerjaan Periscope Photo Ponsel Portofolio Powerbank Puasa 2015 review film Sam poo kong Semarang Computer Center Semarang Gallery Semarang great sale 2015 Semarang Smart City Semargres2015 Serba-serbi Smartfren Smartphone Solo sony bloggie Sri Ratu Statistik Storytelling Tablet TeaLinux Teknologi Tempat Wifi di Semarang Tempat Wisata TI Tips Tips Foto Trend TweetDeck Twitter ultrabook Video Visit Jawa Tengah vivo smartphone Website website semarang wifi.id Wificorner Windows phone Wisata Wisata belanja Wisata Kendal wisata Semarang WWIM zenfone 2